SAMBUTAN SINGKAT DALAM UJIAN DISERTASI

Yang kami hormati Dewan Penguji, Guru Besar Universitas Negeri Semarang. Yang kami hormati promovenda, Dr. Meina Febriani, M.Pd. dan keluarga yang berbahagia.

Saya mengucapkan selamat dan sukses atas raihan Dr. Meina Febriani, M. Pd. dalam penyelesaian studi S3 ini. Semoga gelar dan ilmu yang diperoleh mendatangkan banyak manfaat, kebaikan, dan keberkahan bagi keluarga dan kampus Universitas Negeri Semarang tercinta.

Perkenalkan saya Heru Kurniawan, pendiri Komunitas Sastra Rumah Kreatif Wadas Kelir, salah satu komunitas yang menjadi lokus penelitian disertasi Dr. Meina Febriani, M. Pd.

Saya senang dan bangga karena komunitas sebagai salah satu entitas akar rumput pendidikan sastra diposisikan penting dalam penelitian disertasi Dr. Meina Febriani, M. Pd. Komunitas dipersepsi penting dalam memberi arah dan warna dalam pendidikan sastra yang unik dan khas.

Padahal yang kami lakukan di komunitas sastra hanya berkumpul dan berdiskusi sastra anak setiap hari, membaca dan membacakan buku-buku sastra anak, mengadakan kegiatan sastra anak, menulis sastra anak, hingga mementaskan sastra anak yang tentu saja tak penting.

Tapi bagi kami, dari hal yang tak penting itu kami bisa bahagia punya keluarga masyarakat yang penuh cinta, punya semangat untuk hidup berdampingan, kami termotivasi untuk terus berkarya dan berjuang untuk ikut serta dalam memajukan bangsa ini.

Dan penelitian Dr. Meina Febriani, M.Pd. meyakinkan kami bahwa apa yang kami lakukan ini ternyata penting. Ternyata berarti bagi ekosistem pendidikan sastra. Ternyata kami masih bisa memberi sumbangan bagi pendidikan sastra di negeri ini.

Terima kasih Dr. Meina Febriani, M. Pd. Terima kasih Universitas Negeri Semarang. Terima kasih semuanya.

Saya akhiri dengan puisi

Saat aku duduk di bangku SD, guruku bertanya padaku:
apa cita-citamu jika sudah besar nanti? Dengan gembira aku menjawab ingin menjadi ibu: biar bisa masak dan cuci baju.

Saat duduk di bangku SMP, guruku bertanya padaku: apa cita-citamu jika sudah besar nanti? Dengan bangga aku menjawab: aku ingin menjadi dokter, biar bisa periksa orang dan dapat uang satu koper.

Saat duduk di bangku SMA, guruku kembali bertanya padaku: apa cita-citamu jika sudah besar nanti? Dengan bangga aku menjawab: aku ingin jadi musisi, agar bisa mencipta lagu yang dapat menyentuh hati nurani.

Saat duduk di bangku kuliah, dosenku bertanya padaku: apa cita-citamu jika sudah lulus nanti? Dengan bahagia aku menjawab: aku ingin menjadi pegiat komunitas sastra, yang bekerja dengan sepenuh jiwa, mengajak masyarakat untuk membaca dan berkarya, agar suatu kelak negara maju dan sejahtera.

Terima kasih.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pencarian

Scroll to Top