Siapkan Baju dan Waktu Terbaik

Minggu pagi, anak-anak saya dan anak tetangga berkumpul pagi. Mereka sedang asyik bermain gawai. Saya mendatangi mereka dan berseru, “Tolong hentikan dahulu main gawainya. Ada yang ingin saya sampaikan pada kalian!” Anak-anak pun langsung berhenti dan meletakkan gawai.

Pertanyaan saya pun langsung meluncur, “Tolong jawab pertanyaan saya. Jika kalian diundang teman di acara ulang tahun dengan pesta yang meriah, kalian akan datang ke sana dengan pakai baju yang bagus atau yang lusuh?” Anak-anak kompak menjawab, “Pakai baju yang bagus!” Saya pun langsung bertanya, “Kenapa?” Anak-anak kembali kompak menjawab, “Malu kalau pakai baju jelek.”

Saya langsung bertanya lagi, “Pesta ulang tahunnya asyik dan menyenangkan. Terus kalian di pesta itu ingin berlama-lama atau langsung pulang?” Zakka lansung memotong, “Ya, yang lama, lah!” Teman-teman lainnya mengekspresikan setuju. Saya langsung menatap anak satu per satu.

Saya pun berkata, “Jika untuk pesta ulang tahun saja kalian pakai baju yang bagus dan mau berlama-lama, harusnya kalian saat sholat, menghadap Allah, juga harus pakai baju terbaik dan sholatnya yang lama (khusyuk), jangan terburu-buru. Menghadap Allah itu artinya kita akan diberikan surga, pahala, dan dikabulkan doa kita. Jadi, pakailah baju terbaik dan pilih waktu terbaik (lama).”

Anak-anak menundukkan kepala. Saya sekadar menasihati mereka karena seringkali anak-anak sholat dengan baju seadanya dan waktunya tergesa-gesa. “Kalian paham?” tanyaku. Anak-anak menganggukkan kepala. Tapi, tentu saja mengubah sikap anak-anak dalam ibadah tidak mudah begitu saja. Tidak cukup hanya dengan nasihat. Keteladanan jauh lebih utama dari kata-kata. Semoga kita bisa menjadi teladan sholat bagi anak-anak kita. (Heru Kurniawan, Founder Rumah Kreatif Wadas Kelir).

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pencarian

Kategori

Postingan Terbaru

Scroll to Top