KEGIATAN BERSASTRA

Malam ini (Selasa, 2 Juli 2024), ada yang istimewa. Kegiatan malam relawan dan remaja Rumah Kreatif Wadas Kelir fokus membahas pengembangan kreativitas sastra. Kami semua bersepakat untuk terus meningkatkan kreativitas dalam penulisan sastra, baik dalam bentuk puisi, cerita, dan esai. Seperti apakah rencana kegiatan yang akan dilakukan ke depan? Nanti akan kami sajikan dalam tulisan berikutnya. Kali ini, kami akan sajikan tulisan soal alasan Rumah Kreatif Wadas Kelir akan lebih mengembangkan kegiatan kreatif menulis, terutama penulisan sastra.

Ya, bagimanapun penulisan sastra menjadi ciri khas yang menarik di Rumah Kreatif Wadas Kelir. Sampai hari ini, kami terus menulis sastra, terutama sastra anak-anak dalam bentuk buku bacaan anak. Dari sinilah, kami kemudian perlu mengembangkan tulisan sastra lainnya, termasuk puisi, cerita, dan esai. Hal ini tidak lepas dari pengajaran sastra di lingkungan komunitas kami begitu erat. Banyak relawan dan remaja yang mahir dalam menulis sastra dan berminat belajar untuk menulis sastra.

Tidak heran jika sastra menjadi wahana dan wadah yang kami gunakan untuk menumbuhkan dan membentuk budaya literasi masyarakat sekitar, khususnya kalangan anak-anak, remaja, dan relawan. Ini kami lakukan karena kami menyadari bahwa sastra merupakan hasil karya seni yang sangat dekat dengan kehidupan manusia. Sastra selalu menampilkan sisi-sisi kehidupan manusia dengan segala aspeknya. Sastra selalu bergerak maju seiring dengan perkembangan kehidupan manusia.

Pak Guru Heru mengatakan, melalui penulisan sastra ini kita sedang membahasakan kata-kata yang ditulis berdasarkan pengalaman dan pengetahuan hidup kita. Sastra pun dibahasakan dalam cerita, esai, dan puisi yang mengukapkan makna yang luas dan dalam tentang kehidupan kita. Kata-kata dalam sastra pun bercirikan konotasi atau makna tambahan dengan gaya bahasa yang khas dan seringkali tidak logis. Di sinilah, belajar sastra di Rumah Kreatif Wadas Kelir akan fokus pada pembacaan dan penulisan sastra yang mendokumentasikan pengalaman hidup relawan dan remaja. Penulisan sastra inilah yang akan dijadikan sebagai pengembangan bakat menulis remaja dan relawan.

Kita pun tahu sastra tidak hanya sekadar rangkaian kata-kata yang berirama dan indah. Lebih dari itu, sastra adalah ekspresi dari hati dan jiwa penulisnya. Dalam sastra, penulis mengungkapkan perasaan, pemikiran, dan imajinasi mereka melalui kata-kata yang dipilih dengan cermat untuk menciptakan suatu karya yang menginspirasi, menggugah emosi, dan merangsang imajinasi pembaca. Karena bahasa menentukan kepribadian dan kepribadian menentukan bahasa, maka sastra selalu aktif dan memperkenalkan dunia penulisnya yang khas.

Untuk itulah, kegiatan bersastra akan fokus diselenggarakan di Rumah Kreatif Wadas Kelir. Kegiatan sastra yang berfokus pada pembacaan karya sastra secara rutin, penulisan karya sastra, publikasi karya, hingga pementasan sastra. Harapannya, dengan kegiatan kreatif bersastra ini, remaja dan relawan Rumah Kreatif Wadas Kelir akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter baik, memiliki tingkat literasi yang baik, dan mampu menghasilkan karya untuk mendukung cita-cita dan masa depan.

Muhammad Noval Rofif, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Imu Keguruan UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto & Relawan Rumah Kreati Wadas Kelir.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pencarian

Scroll to Top