Berharganya Kegiatan Sekolah Literasi Relawan

Salah satu kegiatan yang rutin ada di Rumah Kreatif Wadas Kelir adalah Sekolah Literasi Relawan (SLR) yang terselenggara setiap Senin-Kamis, mulai pukul 20.00-21.30 WIB. Kegiatannya diisi dengan membaca, menulis, presentasi, dan diskusi. Kegiatan rutin ini tentu sangat melelahkan. Saya sendiri, jika dalam kondisi lelah karena sejak pagi hingga sore bekerja, pasti malas untuk berangkat. Tapi, karena saya harus memberikan teladan sekaligus berperan sebagai guru dalam kegiatan tersebut, maka saya selalu berangkat. Saya yakin semua relawan pun pasti merasakan lelah tersendiri dalam menjalani kegiatan ini.

Apa yang terjadi?

Namun, kejadian ini, tepatnya 15 Februari 2024, saat pertama kali kami kembali berkegiatan Sekolah Literasi Relawan setelah libur seminggu karena relawan mudik untuk mengikuti pemilihan suara, menyadarkan kita bersama. Di pertemuan perdana itu, saya menyampaikan pembuka kegiatan begini, “Jujur, saya sering merasakan lelah dan malas untuk berkegiatan seperti ini. Tidak heran saat kalian menyampaikan mau mudik selama seminggu, saya senang sekali. Ini artinya seminggu saya akan libur tidak mengajar di Sekolah Literasi Relawan ini.” Saya menjeda perkataan.

Menarik nafas dan hembuskan, lalu melanjutkan, “Tapi ternyata semuanya tidak seindah yang saya bayangkan. Ternyata libur seminggu itu membosankan. Tidak bisa melakukakan apa-apa. Tidak bisa rehat dengan baik. Waktu banyak terbuang sia-sia. Saya merasakan lebih baik, lebih bermanfaat, dan lebih sehat dengan berkegiatan seperti ini setiap malam daripada tidak. Bagaimana dengan kalian?”

Serentak semua relawan tersenyum dan menganggukkan kepala. Mereka mengiyakan perkataan saya. Kak Amal pun mengungkapkan, “Saya di rumah bosan sekali. Tidak bisa melakukan apa-apa. Tidak bisa belajar bersama seperti ini. Walaupun rasanya lelah, tetapi jauh lebih baik daripada berdiam diri saja.” Perkataan Kak Amal disambut anggukan serentak oleh relawan lainnya seraya mengiyakan.

Saya pun tersenyum senang. Apa yang saya rasakan ternyata dirasakan juga oleh relawan lainnya. Kami semua menyadari bahwa kegiatan rutin belajar di Sekolah Literasi Relawan telah membuat kami menyadari bahwa belajar dalam keadaan letih jauh lebih memberikan kedamaian dan kebahagaian daripada berdiam diri dengan bayangan kebahagiaan semu. Itulah belajar. Kelelahannya memberikan makna bahagia dalam kemanusiaan kita.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

4 komentar untuk “Berharganya Kegiatan Sekolah Literasi Relawan”

  1. setuju banget.. kalau mau produktif berkarya dan belajar memang di komunitas adalah tempat yg efektif karena kita bersama2 jaga semangat dan saling mengingatkan..kalau sudah sendiri harus kerja keras jaga semangat dan istikamah sendiri hikss.. semangat kakak-kakak relawan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pencarian

Scroll to Top