SENYUM SENANG AYAM
Pagi hari, matahari belum terbit.
Kukuruyuk…!
Suara Ayam bergema keras.
Sapi bangun dan murung.
“Ah, suaramu mengganggu tidurku!”
Kambing bangun karena kaget.
“Suaramu bangunkan tidurku!”
Kerbau bangun lalu marah-marah.
“Suaramu membuat mimpi indahku hilang!”
Sapi, Kambing, dan Domba menemui Ayam.
“Suaramu membangunkan tidur kami!” kata Sapi.
“Besok kamu jangan berkokok lagi!” seru Kambing.
“Biar tidur kami nyenyak!” tambah Kerbau.
Ayam tertunduk sedih.
Sapi, Kambing, dan Domba berlalu pergi.
Esok hari, sampai matahari terbit.
Sapi, Kambing, dan Domba masih lelap tidur.
Mereka bangun kesiangan.
Rumput di kandang sudah habis.
Perut mereka kelaparan.
Mereka saling pandang.
Lalu bergegas menemui Ayam.
“Besok berkokok lagi, ya,” kata Sapi ramah.
Ayam tersenyum senang.
Heru Kurniawan
Founder Rumah Kreatif Wadas Kelir, Pengajar di UIN Saizu Purwokerto, dan Penulis Buku Aktivitas dan Bacaan Anak.
0 komentar untuk “Dongeng Heru Kurniawan”
Simple, tapi mengena..
Keren mas dosen
Terima kasih sekali.
Semoga bermanfaat dan bisa diceritakan ke anak-anak
Keren dan penuh makna
Saya waktu membacanya seakan² hewan² itu yg berkata.
Saya jadi berimajinasi 🤭
Cekak Aos.
Penuh Makna.
Kapan berkesempatan belajar bersama Pak Dosen lagi?
Sesimple dan seringan itu cerita anak. Tapi maknanya sangat berarti. Masyaa allah, terima kasih, Pak Guru