Apakah ada hal yang istimewa dalam kegiatan Pembekalan Calon Penerima Bantuan Pemerintah Bidang Kebahasaan dan Kesastraan: Penguatan Komunitas Sastra Tahun 2024, Jakarta 24-29 Juni 2024, yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi?
Jawabannya adalah ada! Apa itu? Inspirasi yang mengoreksi diri kita sebagai makhluk pribadi dan mahluk yang berbangsa Indonesia. Kenapa bisa demikian? Bagaimana ceritanya? Baiklah, saya akan coba ceritakan dalam konteks pengalaman saya. Tentu saja, saya yang tersindir dan malu atas pernyataan dan pentas sastra yang sangat menginspirasi yang disajikan dalam kegiatan pembekalan ini.
Inspirasi pertama, saya mulai dari sambutan Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, yang mengatakan bahwa bantuan pemerintah ini menandai dan menunjukkan adanya kehadiran negara di masyarakat dalam memberikan layanan pendidikan, termasuk membantu dan memfasilitasi komunitas sastra dalam memberikan layanan edukasi pada masyarakat. Dari sini, saya mengulik berbagai pengalaman terkait kebersamaan selama sepuluh tahun bersama pemerintah, terutama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Dimulai dari kehadiran Kemendikbudristek dalam memfasilitasi gerakan Kampung Literasi, Magang Literasi, Banpem Komunitas Sastra, dan kegiatan serta pengharagaan lainnya yang sudah terlaksana. Kehadiran yang semakin menguatkan dan mengembangkan Komunitas Sastra Rumah Kreatif Wadas Kelir hingga bisa bertahan dan berkembang dalam kurun waktu sepuluh tahun lebih. Tanpa kehadiran pemerintah, tentu saja kami tidak bisa semaju dan seberkembang ini. Bisa terus berperan dalam memberi makna dan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Suharti menambahkan bahwa kehadiran negara ini diharapkan akan mampu mendorong berkembangnya komunitas sastra, meningkatkan peran komunitas sastra sebagai sarana pembelajaran sastra, membantu pelaksanaan dan optimalisasi kegiatan bidang kebahasaan dan kesastraan, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap sastra, mendorong jumlah, mutu, serta penyebaran dan publikasi karya sastra.
Inilah kenyataan yang kami rasakan. Kegiatan kesastraan yang didukung pemerintah dengan efektif mampu meningkatkan apresiasi sastra masyarakat sekitar. Layanan sastra di Rumah Kreatif Wadas Kelir yang dilakukan melalui pendidikan, pembiasaan, dan kegiatan insidental lainnya sangat berperan dalam meningkatkan minat membaca karya sastra anak-anak dan remaja; meningkatkan kemampuan analisis dan menulis karya sastra; sampai kemudian mampu berprestasi dan mendapatkan materi penulisan sastra. Tidak heran jika karya sastra di Komunitas Sastra Rumah Kreatif Wadas Kelir dieksplorasi dalam bentuk keterampilan yang menghasilkan pemberdayaan ekonomi.
Tidak hanya itu, Komunitas Sastra Rumah Kreatif Wadas Kelir berperan penting dalam membangun tata sosial dan budaya masyarakat sekitar. Kegiatan kesastraan yang dilakukan bersama anak-anak, remaja, dan masyarakat sekitar mampu menguatkan nilai-nilai sosial dan budaya yang ada. Hubungan antarkeluarga dan masyarakat jadi semakin lebih kuat dan tata sosial bisa terjaga dengan baik.