Sebelum memproduksi cerita rakyat Banyumas melalui digital, formulasi rancangan cerita rakyat Banyumas yang sudah dibuat dan dihimpun kemudian dipaparkan untuk dibedah melalui kegiatan Evaluasi dan Produksi Digital Cerita Rakyat Banyumas. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari komunitas yang merupakan pemerhati, pengkaji, praktisi, dan perwakilan komunitas seni dan sastra yang menyukai dan memiliki perhatian terhadap cerita rakyat Banyumas. Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri yang pakar: (1) Titi Anisatul Laely, dosen, penulis, peneliti di bidang cerita untuk anak-anak; (2) Abdul Khadik, Chief Executif Officer PT. Bikin Kreatif Digital Agency, pakar digital.
Kegiatan evaluasi dan produksi ini bertujuan untuk merumuskan kelayakkan naskah cerita rakyat Banyumas yang telah ditulis. Edukasi inilah yang akan memberikan cakrawala harapan masyarakat untuk bisa memaknai dan mengapresiasi cerita rakyat Banyumas yang akan dipentaskan atau dipertunjukkan melalui dua kegiatan berikutnya, yaitu pertunjukan teater rakyat dan bercerita lokal. Peserta yang turut menyaksikan evaluasi ini merupakan masyarakat umum sehingga validasi atas kelayakan naskah cerita Banyumas tersebut semakin kuat. Setelah naskah dievaluasi dan dinyatakan layak, maka naskah akan diterbitkan dalam bentuk digital untuk dipublikasikan kepada masyarakat Banyumas.
Pada kegiatan kedua ini yang dilaksanakan pada hari Minggu, 21 Juli 2024, berlangsung lancar dikarenakan salah satunya yaitu diisi oleh pemateri yang ahli dalam bidangnya terkhusus tentang ke-Banyumasan, perlu diketahui juga bahwa tema yang diangkat di setiap kegiatan sejalan dengan visi misi Rumah Kreatif Wadas Kelir yaitu pemberdayaan masyarakat melalui sastra. Materi pertama disampaikan oleh Titi Anisatul Laely, M.Pd. yang merupakan seorang pakar, dosen, dan peneliti bidang cerita anak yang lebih fokus tentang evaluasi cerita rakyat Banyumas, yang pada inti materinya adalah bahwa cerita rakyat perlu dilestarikan dan diberdayakan dengan tujuan untuk melestarikan sejarah dan sebagai dasar pelajaran dalam kehidupan.
Adapun inti dari penjelasan oleh pemateri pertama terkait nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat yaitu nilai budaya, yaitu (1) nilai yang diambil dari budaya yang berkembang secara turun-menurun di masyarakat. Ciri khas nilai-nilai budaya dibandingkan nilai lainnya adalah masyarakat takut meninggalkan atau menentang nilai tersebut karena ‘takut’ sesuatu yang buruk akan menimpanya; (2) nilai moral, yaitu nilai yang berhubungan dengan masalah moral. Pada dasarnya nilai moral berkaitan dengan nasihat-nasihat yang berkaitan dengan budi pekerti, perilaku, atau tata susila yang diperoleh dari cerita; (3) nilai pendidikan, yaitu nilai pendidikan adalah nilai yang berhubungan dengan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang. Dari ketiga nilai cerita rakyat Banyumas ini dapat disimpulkan bahwa peran cerita rakyat pada kehidupan manusia yaitu bisa mendidik manusia yang berbudi luhur, tahu benar dan salah, dan mampu membedakan mana yang salah dan mana yang benar sesuai dengan ajaran agama maupun hukum yang ada.
Sedangkan pemateri kedua yaitu Abdul Khadik, seorang konten kreator dan CEO PT Bikin Kreatif Digital Agency lebih fokus pada digitalisasi cerita rakyat Banyumas. Ia menjelaskan dan mengajarkan panduan praktis tentang penggunaan perangkat digital marketing untuk mempromosikan buku tips and trik untuk membuat konten digital yang menarik dan edukatif. Selain itu, dipaparkan juga tentang pentingnya digitalisasi dengan prosedur pengeksplorasian cerita rakyat dari sebuah ucapan yang turun-temurun dialihkan menjadi seni pertunjukan baik melalui sosial media ataupun pertunjukan teater sehingga produksi cerita rakyat yang umumnya atau ciri khasnya yaitu melalui ucapan yang turun-temurun akhirnya direalisasikan melalui seni penampilan sehingga proses pentransferan nilai-nilai cerita rakyat bisa dicerna dan dipahami oleh masyarakat.
(Fariz Nurul Hidayat, Mahasiswa PAI UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto dan Relawan Rumah Kreatif Wadas Kelir)
2 komentar untuk “EVALUASI DAN PRODUKSI DIGITAL CERITA RAKYAT BANYUMAS”
keren 🤩🤩🤩🤩
ekhemm