Aku menderu dalam luka paling biru Rinduku lebam melawan waktu Jarak di antara kita makin menyayat luka Tuhan, aku sengsara
Aku bersimpuh pada Tuhan Karena hati tak ayal menghadapi suratan Namun lukaku makin biru Rupanya rindu belum usai menderu
Pada selasar di ujung hati Aku mendekap rindu dan nasib ini Sebab temu semakin semu Namun tak peduli dirimu pada siksaku Biarlah rela terpaksa kuseru Meski jiwa sudah mati dikuasai rindu
Juli 2024
BERTANYA PADA TAKDIR
Aku bertanya pada sebuah koridor Berapa derap kaki yang ia dengar Aku bertanya pada sebuah kursi besi Berapa air mata yang ia tangkap Kemudian aku bertanya pada sebuah ambulan Berapa nasib yang ia antar
Aku menunduk pada sebuah rumah sakit yang memelukku di dalamnya Menyadari tak mampu aku membawakan masa Sedang keluarganya sedang menanti asa
Lama-lama kusadari kuasa Tuhan Yang tidak lunas dibayar dengan uang Yang tidak selesai dengan tangisan Kita adalah pemain takdir kita sendiri Jadi kembalilah kita pada Ilahi Sang Penguasa diri ini
Juli 2024
MENUNTASKAN MASA LALU
Aku sempat menjamah waktu-waktu gelap kala itu Jemariku meraba siksa yang pilu Ketika tak berani aku menghadapi masa lalu Aku takut lenyap terbawa waktu
Namun kini aku tercekat Mati-matian melepaskan diri dari cahaya pekat Namun tak mampu aku menepis jeratnya Makin terpejam aku dibuatnya
Lalu lantunan lembut membisikiku Candu suaranya memaksaku terpaku Terpaksa aku membuka mata dan menghadapi masa lalu Yang tak pernah tuntas karena takutku Kini aku coba mengegah dan mengejar cahaya itu Kuresapi sakitnya dengan ketakutanku Namun hilanglah sudah masa lalu itu Dan bebaslah aku dalam masa yang sendu
EMOSI GILA
Aku menangis pilu Senyumnya memanjang di sudut mataku
Aku makin tersedu Tawanya menggema dekat telingaku
Aku pun lelah diam terpaku Bahagianya berjingkrak mengelilingiku
NANDA RAKHMAH HIDAYAH
lahir di Banyumas, 20 Agustus 2003. Saat ini sedang menyelesaikan studi di Poltekkes Kemenkes Semarang. Sudah menjadi relawan Rumah Kreatif Wadas Kelir sejak tahun 2013. Kini beralamat di Jl. Wadas Kelir RT 07 / RW 05, Karangklesem, Purwokerto Selatan.