MERAYAKAN BAHAGIA BERSAMA DI GUCI
Jumat, 29 November 2024, tepatnya Pukul 09.00 WIB dua mobil yang diisi 14 relawan Rumah Kreatif Wadas Kelir meluncur. Tujuan perjalanan kami adalah ke Objek
Jumat, 29 November 2024, tepatnya Pukul 09.00 WIB dua mobil yang diisi 14 relawan Rumah Kreatif Wadas Kelir meluncur. Tujuan perjalanan kami adalah ke Objek
Jumat, 22 November 2024, selepas bangun pagi saya merasakan sakit tenggorokan. Alamat pemicunya langsung tertuju pada makan mangga malam hari. Tapi, ini bukan pemicu satu-satunya.
Kami semakin berbangga dengan capaian kami, TBM Rumah Kreatif Wadas Kelir. Kenapa bisa demikian? Karena bulan Oktober 2024 menjadi capaian terbaik sepanjang sepuluh tahun berdiri.
HADIAH ISTIMEWA Kupu-kupu terbang di antara dedaunan pohon mangga.Banyak sarang burung menempel di dahan.“Kupu-kupu, awas gerimis!” seru salah satu Burung.Gerimis turun pelan-pelan. Kupu-kupu kebingungan. “Cepat,
BERSAHABAT DENGAN BADAKHeru Kurniawan Burung terbang jauh. Melintasi hutan ke hutan lainnya.Lalu hinggap di dahan. Nafasnya terengah-engah.“Halloooo!” teriak Burung keras.Tapi tak satu pun burung lain
Ada yang istimewa dalam kegiatan Sekolah Literasi dan Sastra minggu ini. Kegiatannya selama empat hari ke depan, dari Senin–Kamis, 7-10 Oktober 2024 akan langsung diampu
MENANAM BENIH BIJI BUNGA MATAHARI Sejak lama Panda ingin menanam bunga matahari.Pasti kebun miliknya jadi sangat indah.Jika bunga-bunga matahari tumbuh dan berbunga.Panda setiap hari membayangkan
RESAH Setelah ku teguk kesekian kali animo Melanjutkan perjalanan kelesah Menyusuri belantara,terseok seok meniti Mengenyam rasa takut tiada henti Apa aku di alam mimpi? Ataukah
Komunitas Sastra Rumah Kreatif Wadas Kelir mendapatkan Bantuan Pemerintah Penguatan Komunitas Sastra Bidang Kebahasaan dan Kesastraan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Implementasi bantuan pemerintah
Sebuah pesan singkat masuk di ponsel remaja dan relawan Rumah Kreatif Wadas Kelir. Pesan itu berisi pemberitahuan kegiatan evaluasi kegiatan selama bulan September. Kegiatan evaluasi
Dalam suatu obrolan sederhana di Rumah Kreatif Wadas Kelir dengan relawan dan remaja, Senin, 30 September 2024. “Pak Guru, kolam lelenya masih ada ikannya?” tanya
Sabtu, 28 September 2024, tepatnya pukul 19.30 WIB Rumah Kreatif Wadas Kelir kedatangan tamu. Tamu istimewa sebab yang bersangkutan adalah tokoh masyarakat dan tokoh agama.
MENUNGGU IBU PULANG Panda duduk sendiri di teras rumah.Rumah Panda berdiri di tengah hutan.Pandangan Panda tertuju pada jalan.Jalan setapak yang membentang di depan rumah.“Kapan ibu
Salah satu kebiasaan baik yang terus dijaga dan dikembangkan di Komunitas Sastra Rumah Kreatif Wadas Kelir adalah evaluasi kegiatan sastra yang telah dilakukan. Di sini,
Minggu, 7 September 2024, ada yang istimewa di Rumah Kreatif Wadas Kelir. Lihat saja! Halaman terasnya sudah bersih dan rapi. Suasananya tambah hijau dan nyaman.
Ada yang istimewa pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Pagi hari relawan dan warga masyarakat sekitar sudah berjibaku dalam kerja yang berat. Menyiapkan panggung, menyiapkan lampu-lampu,
SANDE RASA Masih kugenggam getar rasa yang menghindar dari perangkapRaut Wajahmu yang mengabur pada dinding kamarWaktu terus menggembalaMemaksa diri untuk lupa Aku menyimpannya dalam balutan
SENGSARA RINDU Aku menderu dalam luka paling biruRinduku lebam melawan waktuJarak di antara kita makin menyayat lukaTuhan, aku sengsara Aku bersimpuh pada TuhanKarena hati tak
INI LAH CARAKU Aku mencintaimu dengan rasa dan logikaRasa yang menaruh harapanLogika yang berujung kesakitanSemesta tahu aku mempunyai kelemahanKelemahanku adalah ingin mencari tahu semua tentangnyaYang
Dini hari, Selasa, 27 Agustus 2024, tepatnya pada pukul 04.00 WIB, tiga belas relawan Rumah Kreatif Wadas Kelir berangkat ke Semarang dengan mengendarai moda kereta
Malam ini, Minggu, 25 Agustus 2024, di teras rumah Pak Guru Heru sudah digelar karpet. Malam ini akan ada acara Tasyakuran dalam rangka Aqiqohan Bu
Sabtu, 24 Agustus 2024, tepatnya pukul 14.00 WIB, kami, delapan relawan berangkat ke rumah Kak Rofikoh di Desa Wanasri, Punggelan, Banjarnegara dengan mengendarai mobil. Sepanjang
Acara puncak Pementasan Sastra Pertunjukan Cerita Rakyat Banyumas yang akan diselenggarakan Komunitas Sastra Rumah Kreatif Wadas Kelir dan difasilitasi Bantuan Pemerintah Bidang Kebahasaan dan Kesastraan:
Acara puncak kegiatan Alih Wahana Cerita Rakyat Banyumas dalam Sastra Pertunjukkan sebentar lagi digelar. Salah satu pementasan yang akan digelar dalam acara ini adalah pementasan
Sebuah pesan masuk ke ponsel bagian Humas Rumah Kreatif Wadas Kelir. Pesan tersebut adalah pesan dari Humas Bank Indonesia yang mengajak kerja sama untuk mengadakan
Kegiatan keempat Komunitas Sastra Rumah Kreatif Wadas Kelir dalam mengimplementasikan dan mengaktualisasikan Bantuan Pemerintah Penguatan Sastra Bidang Kebahasaan dan Kesastraan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Ada inovasi kegiatan menarik di Rumah Kreatif Wadas Kelir. Inovasi kegiatan yang berbasis pada sastra dan literasi. Nama kegiatannya Sekolah Dialogika Literasa (SDL), yaitu Sekolah
Dalam sarana mengaktualisasikan dan mengimplementasikan dana Bantuan Pemerintah Penguatan Sastra Bidang Kebahasaan dan Kesastraan Badan pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Komunitas Sastra Rumah Kreatif Wadas Kelir
Kegiatan Ketiga Komunitas Sastra Rumah Kreatif Wadas Kelir dalam merealisasikan dan mengaktualisasikan Bantuan Pemerintah Penguatan Sastra Bidang Kebahasaan dan Kesastraan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Menindak lanjuti kegiatan yang difasilitasi Bantuan Pemerintah Komunitas Sastra Bidang Kebahasaan dan Kesastraan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kegiatan kedua Komunitas Sastra Rumah Kreatif Wadas Kelir dalam mengimplementasikan dan mengaktualisasikan Bantuan Pemerintah Penguatan Sastra Bidang Kebahasaan dan Kesastraan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Salah satu agenda penting dalam aktualisasi Bantuan Pemerintah Penguatan Komunitas Sastra Bidang Kebahasaan dan Kesastraan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di Komunitas Sastra adalah Festival
MENEPI Di ujung bumi yang tak berpenghuniHujan air mata mulai membasahiHati tak kuasa membentengiRemuk tak tersisa lagi Harapan yang kau janjikan, hanyalah fatamorganaYang tak patut
SESAK BERSAMAMU aku sesak bersamamu sajadalam batas bias mariana dan bintang tsuroya aku sesak bersamamu sajadalam semerbak beranta gelombang renjana aku sesak bersamamu sajadalam dekapan
Dalam perjalanan pulang dari Jakarta, saya membawa banyak uang di rekening. Sebabnya, saya baru usai mengisi acara. Uang itu adalah hasil bayaran atas jasa saya
Calon peserta yang mendaftar untuk mengikuti kegiatan Bengkel Penulisan Cerita Rakyat Banyumas ada 52 peserta yang berasal dari berbagai komunitas sastra dan seni di Banyumas.
Pada tahun ini, Komunitas Sastra Rumah Kreatif Wadas Kelir mendapatkan Bantuan Pemerintah dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Bantuan
KAU YANG BIRU Kau biru yang merinduSendumu merayuTenangmu hangat merengkuh kalbu Birumu atmaPanas menggeloraLebih membakar dari api merahnyaTapi juga dinginMemeluk palung dan samudra Birumu lapangMembentang
Saya baru saja usai mengisi acara dengan bayaran lumayan besar. Seperti biasanya, saya langsung transfer uang ke berbagai pos kebutuhan keluarga. Mulai dari sekolah anak-anak,
Sebelum memproduksi cerita rakyat Banyumas melalui digital, formulasi rancangan cerita rakyat Banyumas yang sudah dibuat dan dihimpun kemudian dipaparkan untuk dibedah melalui kegiatan Evaluasi dan
RENJANA Waktu masih terus berdetakAtma rinduku semakin tercekatIa bermuara di palung sukma yang tampak cacatLalu tenggelam dalam jarak yang semakin berkarat Aku menyisir ingatanKenangan itu
Sabtu (13/07/2024) menjadi salah satu hari libur yang ditunggu banyak remaja yang hobi rebahan. Kalau sudah rebahan, rasanya nyaman dalam buaian kasih sayang kasur dan
LUKA YANG ABADI Atma yang di dekap oleh dukaDuka yang membawa ke ujung laraLara yang menjadikan lukaLuka yang menjadi air mata Malam yang sunyi dengan
Dua puluh pot bunga anggrek bertengger menghiasi setiap sudut aula di Rumah Kreatif Wadas Kelir. Keindahannya menambah nilai estetika tersendiri dan semakin menguatkan tampilan kenyamanan
MAWAR TANPA TANGKAI aku mencintaimu dengan sandiwaraberkata tidak, dalam hati sungguh sepihakberpaling sedang mata harap menatap aku mencintaimu dengan sandiwarayang hanya diam, seluruh bibir hendak
Realisasi kegiatan sastra di Rumah Kreatif Wadas Kelir atas Bantuan Pemerintah Komunitas Sastra dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa akan dimulai pada bulan Juli sampai
KESAYANGAN Subuh tadi bintang masih menariSuara kakek berkumandang sampai ke sudut-sudut mimpiSelepas meneguk kerja rodiMata yang dikebiri akhirnya tak sanggup berdiriKelopaknya jatuh menangkap seporsi hibernasiTiba-tiba
DERU GEMURUH KERETA API Ada yang kunanti dari setiap kedatangan kereta api. Apa? Harapan! Ya, harapan atas tiga kekasihku yang semuanya pergi jauh setelah melakukan
MEMAKNAI HUBUNGAN SOSIAL LUTUNG Resensi kali ini akan membahas buku berjudul Di mana Rumah Lutung yang ditulis oleh Gagas Setyabrata. Buku ini terbit pertama pada
SENYUM SENANG AYAM Pagi hari, matahari belum terbit.Kukuruyuk…!Suara Ayam bergema keras. Sapi bangun dan murung.“Ah, suaramu mengganggu tidurku!” Kambing bangun karena kaget.“Suaramu bangunkan tidurku!” Kerbau
MOKSA dalam keramaian tak terdengar lagi suara gaduhmuhanya raut tanpa senyumawan tanpa rupa matahari lalu di penghujung terjaganya matasunyi tiba-tiba runtuh lalu dalam terjaganya mataada
Malam ini (Selasa, 2 Juli 2024), ada yang istimewa. Kegiatan malam relawan dan remaja Rumah Kreatif Wadas Kelir fokus membahas pengembangan kreativitas sastra. Kami semua
Di pagi hari, sambil berdiri berbaris, anak-anak sangat antusias mengikuti fun games di area outbond Villa Cikallima Baturraden (Minggu-Senin, 30 Juni – 01 Juli 2024).
Kali ini, saya akan kembali menulis salah satu kegiatan yang istimewa di Rumah Kreatif Wadas Kelir. Apa? Silaturahim. Istilah yang begitu mulia dalam agama Islam.
Apakah ada hal yang istimewa dalam kegiatan Pembekalan Calon Penerima Bantuan Pemerintah Bidang Kebahasaan dan Kesastraan: Penguatan Komunitas Sastra Tahun 2024, Jakarta 24-29 Juni 2024,
Sebuah pesan chat berisi surat masuk di grup WhatsApp Rumah Kreatif Wadas Kelir. Surat dari Pusat Pengembangan dan Perlindungan Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra, Badang Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 0955/I2/BS.00.02/2024, Komunitas
Di Rumah Kreatif Wadas Kelir ada relawan-relawan yang ahli di bidang penulisan. Salah satunya di bidang penulisan hasil penelitian untuk publikasi jurnal. Di Rumah Kreatif
Saya sudah menuliskan kegiatan Sekolah Literasi Relawan (SLR). Tapi, kali ini, saya ingin menuliskannya kembali. Kenapa? Memangnya, ada apa dengan Sekolah Literasi Relawan malam ini?
Ada yang istimewa di Rumah Kreatif Wadas Kelir. Apa itu? Kos atau tempat tinggal relawan. Sekarang ini sudah ada 25 relawan yang ikut berkegiatan di
Makkah dan Madinah dengan Indonesia adalah dua teritorial yang berbeda. Berbeda dari aspek cuaca, lingkungan, sosial, aktivitas ritual, hingga kuliner makanannya. Untuk itu, perpindahan tempat
Kerja bakti menjadi kegiatan rutin yang selalu diselenggarakan di Rumah Kreatif Wadas Kelir. Kegiatan kerja bakti kali ini (12/05/2024) adalah membersihkan gudang dan kantor di
Dalam sambutannya, pemandu umroh menyampaikan: kami berharap jamaah umroh saling membantu, yang muda banyak membantu bapak ibu yang sudah tua, dan yang tua sayang pada
Saya menulis pengalaman ini sekadar mengajak kita untuk merenung saja. Tidak lebih dari itu. Semoga dalam renungan itu ada hal baik yang bisa kita dapat.
Hari ini menjadi salah satu hari penting buat kami. Selepas menunaikan ibadah puasa lalu berlebaran dengan keluarga, kami diberi kesempatan untuk bercengkrama kembali. Tentu dalam
Lahir di Brebes, 12 Januari 1999. Ayahnya seorang supir dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Masa anak-anaknya banyak dihabiskan dengan bermain bersama teman-teman, mulai dari
Tak terasa, setelah 24 hari puasa di bulan ramadhan dan diisi dengan berbagai macam kegiatan positif seperti Sahur Bareng (yang semakin kesini semakin kesiangan), Buka
Pelajaran penting saya dapat dengan tidak sengaja. Buah manis atas silaturahim saya dan istri ke Babeh, salah satu tetangga saya. Saat saya dan istri silaturahim,
Nur Hafidz lahir di Banyumas, 25 Februari 1998. Ayahnya seorang buruh harian lepas dan ibunya tukang jahit. Kedua orang tuanya merupakan pekerja keras. Masa kecilnya
Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI) Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui akun sosial media, mempublikasikan rekruitmen peserta Workshop Penulisan Buku Nonteks Tahun
Dimulai dari dua buah buah cabai pemberian Eyang. Lalu saya semai sehingga tumbuhlah bibit-bibit cabai. Bibit-bibit itu saya pindah di pot. Saya berusaha untuk merawatnya,
Bayu Suta Wardianto lahir di Tegal, 18 Maret 1998. Ayahnya seorang pedagang kecil di pasar dan ibunya adalah ibu rumah tangga. Masa-masa kecilnya menjadi saksi
Setelah selesai mengirimkan enam dongeng karya Relawan Rumah Kreatif Wadas Kelir pada Sabtu, 9 Maret 2024, maka tahap selanjutnya adalah berdoa. Berdoa semoga diberikan keberuntungan
Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengadakan Sayembara Menulis Dongeng Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila untuk kategori pelajar, mahasiswa, dan umum. Pengumuman
Cesilia Prawening lahir di Sukoharjo, 24 Februari 1998. Putri dari ayah dan ibu seorang pedagang. Masa kanak-kanaknya banyak ia gunakan untuk bermain peran bersama teman-temannya.
Nur ‘Aini Rahmawati lahir di Banyumas, 25 Desember 1997. Memiliki lingkungan keluarga dengan mayoritas berprofesi sebagai guru membuatnya ingin juga ikut menjadi bagian dari cita-cita
Rumah Kreatif Wadas Kelir – Sabtu, 9 Maret 2024, Tim Panitia Pengajuan Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Bahasa dan Sastra Rumah Kreatif Wadas Kelir berkumpul. Agendanya
Abda Billah Faza Muhammadkan Bastian lahir di Brebes, 31 Desember 1992. Aktivitas sehari-hari belajar, mengajar, dan berkarya. Abda adalah anak perantauan. Sejak 2006, Abda sudah
Bulan Puasa telah tiba pada Selasa, 12 Maret 2024. Ada kegiatan apa di Rumah Kreatif Wadas Kelir? Tentu saja banyak. Salah satunya adalah kegiatan Buka
Sebuah pesan singkat masuk di Humas Rumah Kreatif Wadas Kelir. Isinya menanyakan: apakah Rumah Kreatif Wadas Kelir bisa ikut bergabung dalam acara Penghargaan Budaya Banyumas
Muhammad Abdurrozaq Afifi lahir di Banyumas pada 26 November tahun 2007. Terlahir di tengah keluarga yang kental dengan nuansa Islam dan budaya Jawa. Kini bertempat
Farhati Riska Nofianti lahir di Purbalingga, 23 November 1996. Ayah dan ibunya bekerja sebagai petani, menciptakan lingkungan masa kecilnya yang penuh dengan kisah menyenangkan dan
Kamis, 29 Februari 2024, akun instagram Rumah Kreatif Wadas Kelir mendapat pesan singkat. Pesan itu berisikan konfirmasi kesediaan Rumah Kreatif Wadas Kelir untuk mengisi siaran
Sebuah pesan singkat masuk ke nomor Humas Rumah Kreatif Wadas Kelir, mengabarkan bahwa pada Rabu, 21 Februari 2024 akan diadakan kegiatan bedah novel karya Ziggy
Rofikoh Ngilmiyah lahir di Banjarnegara, 27 Juni 1999. Ayah dan ibunya adalah petani. Masa kanak-kanaknya banyak dihabiskan untuk bermain di kebun dan di sungai selepas
Untuk menghadirkan kasih sayang di hati dalam mengelola Rumah Kreatif Wadas Kelir ternyata membutuhkan waktu panjang, dan saat diterpa cobaan harus tarik nafas dulu, tidak
Laelatul Nur Amanah Lahir, di Banyumas, 31 Desember 2000. Terlahir dari keluarga sederhana, ayah kuli bangunan dan ibu rumah tangga. Masa anak-anak dihabiskan sebagaimana lazimnya
Dalam satu pengalaman hidup yang saya alami, hari itu saya habiskan dengan ibadah ala kadarnya, hanya sebatas memenuhi kewajiban saja. Waktu banyak diisi untuk tidur
Beberapa hari sebelum pelaksanaan Pemilu 2024, Panitia Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kelurahan Karangkelsem menghubungi Pak Guru Heru. Mereka meminta izin untuk menjadikan Rumah Kreatif
Munasiroh lahir di Cilacap, 14 Desember 1996. Lahir dari keluarga petani sederhana. Masa anak-anaknya banyak dihabiskan dengan bermain bersama teman-teman di sawah, mencari ikan, bermain
Salah satu unit yang ada di Rumah Kreatif Wadas Kelir (RKWK) adalah layanan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Kami biasa menyebutnya TBM Rumah Kreatif Wadas Kelir.
Rohan lahir di Banjarnegara, 16 Mei 1992 dengan latar belakang keluarga yang memiliki tingkat pendidikan rendah. Orang tuanya bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan yang
Anak-anak saya sangat suka dengan buah pisang. Hampir setiap hari, satu epek pisang saya sediakan, dan selalu habis. Tidak heran setiap hari saya selalu membeli
Rabu, 21 Februari 2023 pukul 21.30 WIB, saat saya baru pulang dari kegiatan di luar kota, saya langsung menemui Relawan Rumah Kreatif Wadas Kelir yang
Nur Syahida Rahman lahir di Purbalingga, 27 Juni 1997. Ayah dan ibu bekerja wiraswasta. Masa kecil banyak di habiskan bermain dengan teman-teman yang banyak karena
Ro’fatul Fuad lahir di Banyumas, 6 Maret 2000. Ayahnya seorang ASN dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Masa anak-anaknya banyak dihabiskan dengan bermain permainan tradisional
Setelah fokus mengelola dokumentasi dan sosialisasi kegiatan Rumah Kreatif Wadas Kelir di laman dan sosial media, target unit pertama yang akan kita optimalisasi pengembangannya adalah
Rahma Setiawati lahir di Banyumas 15 Maret 1997. Ia adalah anak kedua dari dua bersaudara, buah dari pasangan bahagia Tarmono dan Tati Tusmiyati. Rahma adalah
Salah satu acara rutin yang ada di KB dan RA Rumah Kreatif Wadas Kelir adalah pertemuan POMG (Paguyuban Orangtua Murid dan Guru). Pertemuan bulan Februari
Triyana lahir di Purworejo, 12 Maret 1998. Lahir dari keluarga sederhana dengan ayah yang bekerja sebagai buruh dan ibu seorang pengurus rumah tangga. Menempuh gelar